Svaha: The Sixth Finger (2019) merupakan film Korea Selatan yang disutradarai oleh Jae-hyun Jang. Film yang dirilis tanggal 20 Februari 2019 ini berkisah tentang seorang pastor yang berusaha untuk mengungkapkan misteri sebuah aliran sesat yang menyebabkan terbunuhnya beberapa orang secara misterius. Dia dan rekannya melakukan investigasi, pengintaian, dan kadang-kadang harus mengendap ke tempat yang dicurigai. Ajaran sesat itu erat kaitannya dengan sesosok perempuan yang dianggap sebagai hantu.
![]() |
Cover film Svaha: The Sixth Finger (2019). Kredit foto dari IMDB. |
Detil Film
Sutradara | Jae-hyun Jang |
Penulis | Kang Full dan Jae-hyun Jang |
Genre | Mystery, Thriller |
Durasi | 122 menit |
Rilis | 20 Februari 2019 |
Negara | Korea Selatan |
Bahasa | Korea |
Studio | CJ Entertainment |
Rating IMDB | 6.5 |
Pemain
Nama | Peran |
---|---|
Lee Jung-Jae | Pastor Park |
Park Jung-Min | Na Han |
Lee Jae-In | Geum-Hwa |
David Lee | Yo-Sub |
Jung Jin-Young | Kapten Polisi Hwang |
Hwang Jung-Min | Deaconess Sim |
Jin Seon-Kyu | Biksu Haean |
Ji Seung-Hyun | Kim Chul-Jin |
Min Tanaka | Nechoongtenpa |
Lee Sang-Woo | Kepala Biksu |
Cha Soon-Bae | Biksu Urusan Umum |
Lee Hang-Na | Park Eun-Hye |
Jeong Dong-Hwan | Kim Je-Seok |
Oh Yoon-Hong | Penganut Buddha Yeon-Hwa |
Yoo Ji-Tae | – |
Baek Seung-Chul | Ayah Geum-Hwa |
Moon Chang-Kil | Kakek Geum-Hwa |
Lee Joo-Sil | Nenek Geum-Hwa |
Moon Sook | Myung-Hee |
Cha Rae-Hyoung | Detektif Jo |
Kim Hong-Fa | Gubernur Penjara |
Park Ji-Hwan | Jang-Suk |
Yoon Kyung-Ho | Pemilik gudang ternak |
Bae Hae-Sun | Ahli Forensik |
Kim Geun-Young | Biarawati |
Ok Joo-Ri | Perempuan termenung |
Kim Ga-Eun | Gadis Mati |
Jalan Cerita
Di sebuah pedesaan, seorang perempuan tampak bersusah payah melahirkan bayi kembarnya yang berjenis kelamin perempuan. Bayi yang lahir pertama adalah bayi yang tidak mereka inginkan. Ada rumor yang mengatakan bahwa bayi itu adalah sesosok hantu yang berusaha hidup di janin perempuan itu dengan melukai saudara kembarnya. Dan ketika kembarannya lahir, kaki bayi itu terluka.
Berpuluh-puluh tahun kemudian, bayi itu telah beranjak remaja. Keluarga itu pindah ke sebuah desa peternakan. Kembaran yang jahat telah ditempatkan pada sebuah ruang isolasi seperti tempat pemasungan. Orang-orang desa mencurigai keluarga yang baru pindah itu memiliki sebuah ajaran sesat atau memiliki ilmu sihir. Betapa tidak! Banyak ternak mereka mati mendadak, padahal sebelumnya hal ini tidak pernah terjadi.
Di tempat yang lain, seorang pastor terkenal, yaitu Pastor Park sedang memberikan kuliah umum tentang aliran-aliran sesat. Pastor Park merupakan seorang yang bergelut di bidang aliran-aliran sesat. Sebuah pernyataan yang menyudutkan sebuah vihara biksu menyebabkan dirinya didemo oleh beberapa orang di depan kantornya. Dia dilempar dengan telur dan pendemo meminta dia untuk diusir.
Pastor Park sedang menyelidiki sebuah ajaran yang dianggapnya menyimpang. Dia mengutus rekannya untuk pura-pura menjadi penganut ajaran itu. Bukti-bukti yang ditemukan lalu dipaparkan kepada pengurus biksu. Namun bukti-bukti tersebut belum membuat para biksu yakin terhadap menyimpangnya ajaran tersebut. Ajaran-ajaran itu diadopsi dari ajaran Buddha, tapi lebih humanis.
Di saat Pastor Park sibuk melakukan penelitian terhadap ajaran sesat, pihak kepolisian dikejutkan oleh penemuan mayat. Para detektif yang melakukan penyelidikan mengantarkan mereka pada sebuah kesimpulan. Mereka menemukan bukti-bukti yang mengarah kepada Kim Chul-Jin. Kim juga seorang penganut ajaran sesat menurut versi Pastor Park. Saat polisi menyergap rumahnya, Kim dengan ucapan yang menyerupai mantra melakukan bunuh diri.
Kematin Kim membuat Pastor Park menjadi lebih penasaran. Suatu malam, dia dan rekannya mengendap ke sebuah tempat di mana ajaran sesat dikembangkan di sana. Betapa terkejutnya Pastor Park yang menemukan lukisan-lukisan yang diidentikkan dengan dewa-dewa. Dia menemukan sebuah kitab di sana. Kitab itulah yang menjadi penunjuk bagi mereka.
Dari penelusuruan kitab ajaran sesat itu, mereka akhirnya mengetahui misteri ajaran sesat itu yang ternyata diajarkan oleh seseorang yang memilik enam jari. Ya, dialah yang menganggap dirinya sebagai dewa dan telah memiliki beberapa pengikut. []