Say My Name (2018) – Sebuah Kencan Terburuk

Mary Page dan Statton bertemu dalam sebuah kencan semalam. Mereka menyewa sebuah motel dan berencana untuk menghabiskan waktu semalam bersama. Namun saat-saat mencapai klimaks, Mary menyuruh Statton untuk menyebut namanya. Sial bagi Statton, dia menyebut nama Mary dengan Anne-Marie yang kontan saja membuat Mary kecewa dan marah. Mereka mengakhiri malam itu dengan perdebatan sengit.

Tiba-tiba, pintu kamar hotel mereka didobrak oleh dua orang perampok kelas teri, Dec dan Kipper Jones. Mereka merampok harta Mary dan Statton yang saat itu masih dalam keadaan telanjang. Mereka berdua tampak kaget dan ketakutan. Mary dan Statton menyerahkan semua yang mereka miliki. Saat Statton turun dari ranjang, kejadian konyol menimpa kedua perampok ini. Kipper tanpa sengaja menembak cermin yang melihat bayangan Statton di cermin. Dengan refleks pula Dec menembak, dan tembakan Dec malah mengenai kaki Kipper. 

Kipper dan Dec berdebat serius. Dec sebagai bos Kipper malah mengutuk Kipper yang tidak mampu melakukan kejahatan kecil. Makanya Kipper tidak pernah menjadi bos bagi Dec. Sedangkan Dec yang berpengalaman dan sudah sering keluar masuk penjara, kali ini tidak ingin mereka ditangkap. Dec dan Kipper menyuruh Statton untuk menelpon resepsionis hotel dengan mengatakan bahwa dia mendengar suara letusan senjata api di luar. Dia tidak ingin malamnya diganggu dan menyuruh pihak keamanan hotel memeriksanya. Itulah skenario yang dibuat mereka.

Kipper tampak kesakitan dan kakinya mengeluarkan darah. Dec mencari solusi dengan memanggil saudara mereka untuk mengobati luka Kipper. Mereka tidak ingin ke rumah sakit dan keluar dari kamar hotel. Tentu saja pihak hotel nanti akan curiga dan melaporkan kepada polisi bahwa suara letusan tembakan tadi berasal dari mereka. Dec keluar mencari bantuan dan Kipper yang polos ditugaskan untuk menjaga Mary dan Statton agar tidak melarikan diri.

Mary yang cepat akrab dengan semua orang membuka komunikasi dengan Kipper. Dia ingin merenggangkan suasana yang tampak tegang. Kipper tertarik dengan obrolan Mary tentang masa lalu Kipper. Tujuan Mary sebenarnya ingin merebut senjata Kipper dan akan melarikan diri. Terdengar kembali letusan senjata api yang menyebabkan pihak hotel mengecek kamar mereka. Kipper menemui petugas hotel dan mengaku bernama Statton.

Saat polisi datang dan menggerebek kamar mereka karena kembali terdengar letusan senjata api, Mary dan Statton malah ditangkap karena ada senjata di tangan mereka. Lalu mereka dibawa ke kantor polisi dan Kipper dibawa ke rumah sakit. Dec yang menghubungi Kipper malah terkejut mendengar dia di rumah sakit dan menyuruhnya untuk lari. Dia takut akan ketahuan identitas mereka.

Mary dan Statton dibebaskan dengan jaminan dan lebih konyol lagi polisi sudah mengetahui identitas Kipper. Saat berada di luar, Mary malah ditangkap oleh anak buah Dec. Dia dibawa ke suatu tempat untuk dibunuh. Tapi Mary yang mampu berkomunikasi membuat anak buah Dec batal membunuhnya. Malah dia membebaskan Mary.

Statton dan Mary kembali bertemu di penjara, kali ini dia memberi jaminan untuk kebebasan Statton yang ditangkap secara konyol. Tujuan mereka sekarang adalah ke gereja tempat di mana Bapa Donald berada. Statton telah membuat janji dengannya karena dia bisa memberikan sebuah liontin Mary yang telah dirampok itu. Bapa Donald malah mengurung mereka dan memberitahukan keberadaan mereka kepada Dec.

Kali ini Dec tidak akan meloloskan mereka dan berniat untuk menghabisi keduanya bersama Kipper. Namun Kipper membuat kekacauan lagi. Dia yang duluan tiba di sana tidak tega membunuh Mary. Saat itulah Dec datang dan menembak Mary, namun terlambat. Kipper duluan yang menembak ke arah Dec. Dan tentu saja Dec tidak menduganya, lalu membalas menembak Kipper.

Polisi datang menangkap Dec dan Kipper. Mary dan Statton kembali bersama. Ternyata Mary datang ke pulau itu untuk menemui ibunya yang sedang sakit. Statton-lah yang meyakinkan Mary agar menemui ibunya. Kisah kencan semalam terburuk mereka akhirnya berakhir dengan bahagia. Sebuah komedi romantis yang sangat menghibur.