Jo Pil-Ho: The Dawning Rage (2019) atau Bad Police adalah film asal Korea Selatan yang disutradarai oleh Jeong-beom Lee. Film ini dirilis tanggal 21 Maret 2019. Film ini berkisah tentang Jo Pil-Ho, salah seorang polisi yang nakal dan korup. Dia melakukan kejahatan untuk memperkaya dirinya sendiri. Kematian seorang pekerjanya telah membuat dia terjebak dalam penyelidikan-penyelidikan. Akhirnya dia menyadari bahwa selain dirinya, masih ada polisi-polisi nakal lain yang ingin menghancurkannya.
![]() |
Salah satu cover film Jo Pil-Ho: The Dawning Rage (2019). Foto IMDB. |
Detil Film
Judul Asli | Bad Police |
Sutradara | Jeong beom-Lee |
Penulis | Jeong beom-Lee |
Genre | action |
Durasi | 127 menit |
Rilis | 21 Maret 2019 |
Negara | Korea Selatan |
Bahasa | Korea Selatan |
Studio | Netflix |
Rating IMDB | 6.2 |
Nama | Peran |
---|---|
Lee Sun-Kyun | Jo Pil-Ho |
Jeon So-Nee | Mi-Na |
Park Hae-Joon | Kwon Tae-Joo |
Song Young-Chang | CEO Jung Yi-Hyang |
Park Byung-Eun | Nam Sung-Sik |
Kim Min-Jae | Kim Min-Jae |
Jung Ga-Ram | Han Ki-Chul |
Lee Yoo-Young | Yang Hee-Sook |
Kwon Han-Sol | So-Hee |
Lim Hyung-Guk | Ayah Song Ji-Won |
Park So-Eun | Song Ji-Won |
Lim Chul-Soo | Gibseu |
Nam Moon-Chul | Ketua Tim Investigasi Kriminal |
Kim Jung-Soo | Kepala Agensi Polisi Nasional |
Yun Ji-On | Petugas Polisi |
Oh Hee-Joon | Pecandu Narkoba |
Nam Tae-Boo | Teman Pecandu Narkoba |
Jo Pil-Ho sedang mengawasi keadaan di luar Bank Ansan. Rekannya, Han Ki-Chul tampak sibuk membobol brankas ATM bank itu. Sebuah mobil patroli polisi melintas di depan mobil Ko Pil-Ho yang membuat jantungnya deg-degan. Dari pantauan radio polisi, semuanya tampak aman malam itu. Sementara itu, Han Ki-Chul telah berhasil menguras seluruh uang di mesin ATM. Saat hendak melarikan diri, seorang petugas bank melihatnya. Keduanya sama-sama kaget. Untung saja Jo Pil-Ho berada di belakang petugas itu, dan memukul petugas itu sampai pingsan.
Keduanya menuju ke tempat yang aman. Mereka membawa uang dalam jumlah yang banyak. Rencananya, uang hasil pencurian itu akan mereka bagi di waktu yang tepat. Han Ki-Chul menyimpan uang tersebut di tempat yang aman. Jo Pil-Ho sudah mempercayai Han Ki-Chul. Tidak mudah bagi Han Ki-Chul melarikan diri. Toh Jo Pil-Ho ini adalah seorang detektif polisi yang memiliki jaringan luas.
Gelagat polisi korup dan kotor di kepolisian membuat gerah Tim Investigasi Kriminal. Salah satu orang yang disasar termasuk Jo Pil-Ho, namun mereka tidak memiliki bukti kuat. Semua tuduhan tim kriminal ini dapat dimentahkan oleh Jo Pil-Ho.
Suatu hari, Jo Pil-Ho dan Han Ki-Chul terlibat dalam suatu peristiwa yang menggemparkan. Entah tujuan apa Jo Pil-Ho menyuruh Han Ki-Chul masuk ke sebuah gudang. Tak lama kemudian, gudang itu meledak yang menyebabkan Han Ki-Chul mati di sana. Saat Jo Pil-Ho menolong Han Ki-Chul, dia malah terluka sehingga tak sadarkan diri. Dia pun dirawat di rumah sakit.
Saat sadar, Jo Pil-Ho diinvestigasi oleh beberapa orang polisi. Dia tampak ketakutan dan membuang chip handphone-nya. Begitu keluar dari rumah sakit, dia langsung menuju ke rumah rekannya itu dan betapa terkejutnya dia ketika melihat brankas penyimpanan uang telah kosong. Dia mencari tahu siapa-siapa saja yang masuk ke apartemen itu melalui kamera CCTV. Seorang perempuan yang pernah dilihat oleh Jo Pil-Ho dicurigai. Perempuan itu pernah mengunjungi apartemen itu saat Jo Pil-Ho juga berada di sana.
Perempuan muda itu bernama Mi-Na. Jo Pil-Ho melacak keberadaan Mi-Na dan dia bertemu dengan ayah Song Ji-Won di restoran ayam miliknya. Ada kenangan antara Jo Pil-Ho dan ayah Song Ji Won. Ternyata Song Ji-Won adalah polisi muda yang meninggal saat bertugas. Kematian anaknya itu memberi luka mendalam kepadanya. Dia pernah hendak bunuh diri tapi berhasil dicegah oleh beberapa polisi, termasuk Jo Pil-Ho yang bahkan terluka dahinya. Luka di dahi itulah yang paling diingat oleh ayah Song Ji-Won.
Ayah Song Ji-Won memberi banyak informasi tentang Mi-Na. Dari informasi tersebut membawa Jo Pil-Ho dengan mudahnya menemukan Mi-Na. Di sinilah Jo Pil-Ho banyak mengetahui tentang Mi-Na. Dia menganggap Mi-Na sebagai remaja yang cerdik dan sekaligus licik. Dia tidak akan mudah mempercayai remaja ini. Beberapa kali Mi-Na berhasil meloloskan diri dari borgol Jo Pil-Ho.
Di sisi lain, perusahaan terbesar di Korea, Taesung sedang dilanda isu keuangan. CEO Taesung adalah mafia yang sangat berbahaya. Saat gedung sebuah perusahaan meledak yang menyebabkan rekan Jo Pil-Ho mati, rupanya sebelum mati dia sempat mengirimkan video yang menunjukkan bahwa gedung itu sengaja diledakkan oleh bawahan CEO Taesung, Kwon Tae-Joo. Video kejahatannya telah dikirim kepada Jo Pil-Ho dan Mi-Na. Sayangnya, handphone milik Jo Pil-Ho telah dilenyapkan saat dia berada di rumah sakit. Hanya handphone milik Mi-Na yang ada. Kwon Tae-Joo pun mati-matian untuk mendapatkan bukti tersebut.
Kejahatan terstruktur perusahaan Taesung melibatkan kejaksaan. Melalui bujukan jaksa, Jo Pil-Ho dan Mi-Na menemuinya. Tapi, di sana telah menanti Kwon Tae-Joo. Jo Pil-Ho disiksa dan diminta untuk menyerahkan video kejahatan mereka. Mi-Na meloncat dari gedung hingga menyebabkannya tewas di tempat. Kematian itu membuat Jo Pil-Ho menjadi murka. Tapi dia tak berkuasa karena nyawanya juga terancam.
Mereka memberi batas waktu kepada Jo Pil-Ho untuk membawa video itu yang memang tidak pernah ada lagi. Dengan nekatnya dia yang diselimuti kemurkaan pergi ke acara yang diadakan perusahaan Taesung. Kwon Tae-Joo yang melihat rencana jahat Jo Pil-Ho menangkapnya. Saat Jo Pil-Ho berhasil lolos dari sekapan mereka, dia berhasil menembak mati Kwon Tae-Joo.
Saat CEO Taesung berbicara di hadapan undangan, Jo Pil-Ho muncul di atas panggung. Dia menembak mati CEO Taesung dengan penuh kemurkaan. Jo Pil-Ho ditangkap dan diadili. Tapi dia puas karena berhasil menuntaskan dendam Mi-Na. []