Awe! adalah film India berbahasa Telugu produksi tahun 2018. Film bergenre thriller psikologis ini terinspirasi dari film Australia yang berjudul Predestination (2014). Dari Wikipedia disebutkan bahwa film ini mengisahkan tentang ganguan-gangguan psikologis yang dialami oleh tokoh-tokohnya, seperti gangguan identitas disosiatif, masalah sosial anak, pelecehan seksual dan penyalahgunaan narkoba.
![]() |
Cover film Awe!. Foto: IMDB. |
Kredit Film
Sutradara: Prasanth Varma
Penulis: Shivgopal Krishna
Genre: Comedy, fantasy, horror
Durasi: 110 menit
Rating IMDB: 8.0
Pemain
Nama
|
Peran
|
Kajal Aggarwal
|
Kali
|
Nithya Menen
|
Krish
|
Regina Cassandra
|
Mira
|
Eesha Rebba
|
Radha
|
Murali Sharma
|
Yogi
|
Srini Avasarala
|
Shiva
|
Nani
|
Nani
|
Raviteja
|
Chanti
|
Priyadarshi
|
Nala
|
Rohini
|
Lakshmi
|
Deva Darsini
|
Parvathy
|
Pragathi
|
Chitra
|
CVL Narasimha Rao
|
Subramanyam
|
Kaitlyn
|
Moksha
|
Nesa
|
Iva
|
Balakrishna
|
Raghuram
|
Upen Reddy
|
Lobo
|
Guru Raj
|
Ramarao
|
Seshu
|
Anji
|
Jalan Cerita
Di sebuah restoran, keluarga Radha sedang menikmati makanan. Ayah dan ibu Radha sangat ingin bertemu dengan Krish, seseorang yang sangat mencintai Radha. Ayah dan ibu Radha sangat senang ketika mengetahui latar belakang keluarga Krish. Radha menghubungi Krish untuk bertemu dengan ayah dan ibunya. Ketika Krish datang, ayah dan ibu Radha terkejut. Ternyata Krish adalah seorang perempuan. Mereka mengira Radha dan Krishna mengalami kelainan psikologis.
Di lain tempat, Nala melamar pekerjaan sebagai koki di restoran milik Chitra. Tapi dia tidak langsung diterima. Sebenarnya Nala bukanlah koki yang mahir. Ketika Chitra menantangnya untuk sebuah nasi goreng, Nala mengikuti langkah-langkah memasak nasi goreng di Youtube. Tantangan pertama berhasil. Lalu Chitra menyuruh Nala untuk memasak makanan lain, dia tampak kewalahan karena tiba-tiba jaringan internet mendadak mati. Tiba-tiba seekor ikan mas berbicara kepadanya. Ikan mas inilah yang menuntunnya untuk memasak berbagai makanan. Ternyata resep Nani (ikan mas) membuat Chitra tersanjung.
Di sebuah perpustakaan, Siwa tampak serius merangkai mesin-mesin yang menyerupai mesin jam. Dia berkeinginan untuk membuat mesin waktu agar bisa berjumpa dengan orangtuanya. Tiba-tiba seseorang yang bernama Parvathy mengklaim bahwa dia adalah Siwa pada masa mendatang. Siwa tidak percaya dengan omongan Parvathy karena Parvathy adalah seorang perempuan sedangkan Siwa adalah laki-laki. Namun Parvathy menegaskan bahwa di masa depan Siwa telah melakukan operasi kelamin.
Lalu, cerita beralih ke Moksha, seorang gadis kecil yang sedang menjaga restoran ibunya. Tiba-tiba seorang pesulap yang bernama Yogi menyombongkan dirinya kepada Moksha. Dia mengatakan bahwa dia-lah pesulap yang terhebat. Moksha tidak percaya. Baginya pesulap terhebat adalah pesulap yang dapat membuat anak-anak tertawa, bukan sebaliknya. Dan dia tidak menemukan hal itu pada Yogi. Malah Moksha ketakutan melihat Yogi.
Cerita beralih ke tokoh lain, yaitu Mira yang bekerja sebagai pelayan di kedai kopi. Dia adalah pecandu narkoba. Pacar Mira, Sugar berencana untuk merampok seorang investor yang akan berkunjung ke kedai kopi itu. Dia telah merencanakan sesuatu. Tapi, hal-hal aneh menimpa Mira yang baru bekerja di kedai kopi itu. Dia melihat hantu dan merasakan ketakutan yang berlebihan.
Dan sebenarnya, tokoh utama dalam film ini adalah Kali yang mengalami kepribadian ganda. Dia merasakan sesuatu dalam kehidupannya. Di sebuah restoran, dia sedang berpikir serius untuk mengakhiri hidupnya yang penuh depresi. Kali mewakili tokoh-tokoh di atas di mana cerminan kelainan psikologisnya tergambar. Kali pernah mengalami pelecehan seksual di waktu kecil. Kali pernah mengalami penyiksaan di waktu kecil. Kali adalah pecandu narkoba. Kali memiliki keinginan untuk menciptakan mesin waktu. Kali ingin bekerja sebagai seorang koki. Gambaran-gambaran demikian terlintas dalam benak Kali.
Akhirnya Kali menembakkan dirinya dengan sebuah pistol. Dia mengakhiri hidupnya karena tekanan-tekanan psikologis yang dialaminya. []